Menko Maritim : Energi dari Sabang Sampai Marauke Cukup Beberapa Tahun ke Depan

Print PDF
indoPetroNews.com - Sejumlah agenda penting dalam bidang energi terus dikebut oleh pemerintah. Mulai membangun energi dari Sabang hingga Marauke pun segera diselesaikan.

Menteri Koordinator Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, pemerintah bakal menguatkan ketersediaan energi utama, yaitu minyak dan gas (migas) serta batu bara
"Pembangunan kilang 300 ribu barel per hari (bph) harus selesai pada 2019. Kita ingin tambah penyimpanan BBM 2,7 juta kiloliter (KL) dan elpiji 400 ribu ton, jadi dari 22 hari menjadi 30 hari untuk minyak. Lalu bangun FSRU (Floating Storage Regasification Unit) sebanyak 7 unit," kata Indroyono dalam gelaran workshop tahunan, bertajuk Indonesia Supply Chain Management (SCM) Summit 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (14/4).
Indroyono mengatakan revitalisasi stasiun regasifikasi di Arun, Aceh untuk menerima gas dari Lapangan Tangguh, Papua, penting untuk bahan bakar pembangkit listrik di Aceh dan Sumatera utara. Pemerintah juga ingin membangun FSRU di Bali untuk menyalurkan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU).
"Lewat upaya ini, diharapkan kita makin mandiri dan berdaulat untuk pasokan energi di dalam negeri," lanjut Indroyono.
Tak hanya itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 6.300 km pipa gas dalam 5 tahun ke depan, dan pembangunan 118 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) baru.

"Ada program peningkatan BBN (Bahan Bakar Nabati), energy mix, dan pengurangan subsidi. Harapannya, listrik dari Sabang ke Merauke semua cukup," ucap Indroyono. (Eh.siregar)