Total Investasi EBTKE Rp.106,3 Triliun

Print PDF
indoPetroNews.com - Pemerintah telah menandatangani lima power process agreement, sembilan MoU, dan 13 izin panas bumi dengan investasi sekitar Rp106,3 triliun dalam acara The 4th Indonesia Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Conex 2015.

"Telah ditandatangani lima power proses agreement, sembilan MoU, dan 13 izin panas bumi kepada para pelaku usaha. Seluruh dokumen ini akan diperkirakan memberikan total investasi Rp106,3 triliun dalam lima tahun," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam pembukaan The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

Menurut Sudirman, ditandatanganinya serah terima ini, maka ke depannya dapat menambah pasokan listrik sekitar 2.400 megawatt (mw). Adapun serah terima ini terdiri dari aset Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, biomass sampah dengan total kapasitas 575 kilowatt untuk mengaliri listrik ke 1.215 kepala keluarga di wilayah terpencil.

"Ini memberi satu simbol membangun dari pinggiran, memperhatikan wilayah yang tidak terlistriki betul-betul sedang kita jalankan," ujarnya.

Sementara di tempat yang sama, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Muliana mengatakan realisasi MoU tersebut tergantung pada substansi MoU masing-masing. Sehingga ketetapan waktu tidak bisa ditetapkan karena substansinya cukup berbeda seperti energi dari rumput laut.

"Bermacam-macam substansi yang di-MoU seperti rumput laut akan mengahasilkan 100 megawatt (mw) dibutuhkan dua sampai tiga tahun. Nah, kalau rumput laut tidak ada pembebasan lahan. Konstruksinya hanya tinggal ditenggelamkan saja, diambangkan saja. Itu relatif murah. Jadi bisa lebih cepat," kata Rida.(ehs)