ESDM : BKPM Keluarkan 60 Izin Usaha Kelistrikan

Print PDF

indoPetroNews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim selama tiga bulan terakhir, petugas ESDM yang berada di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mengeluarkan sebanyak 60 izin usaha ketenagalistrikan. Diketahui hal tersebut sesuai dengan instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2015, tentang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Joko Widodo (Jokowi) melakukan hal ini agar lebih memudahkan para investor untuk mengurus izin dan menanamkan modalnya di Indonesia.

 Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan, Ronggo Kuncahyo, mengatakan, dari 15 Januari hingga 24 Maret 2015, petugas ESDM yang berada di front office BKPM telah mengeluarkan sebanyak 60 Izin Usaha Ketenagalistrikan.


"Dengan rincian, 14 Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Sementara (IUPL-S), 7 Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Tetap (IUPL Tetap), 4 Izin Usaha Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL), 34 Surat Keterangan Terdaftar untuk Panas Bumi (SKT Pabum) dan 1 Penetapan Wilayah Usaha Penyediaan Tenaga Listrik," papar Ronggo, dalam acara media gathering, di Restoran Sari Kuring, Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Kawasan SCBD Blok 21, Jakarta Selatan, Rabu (25/3)

Selain itu, kata Ronggo, ESDM telah meraup pengunjung paling banyak di BKPM dengan total sebanyak 402 pengunjung. Jika dirata-ratakan, maka total pengunjung perhari sebanyak 12 orang. "Jumlah itu merupakan yang terbanyak dibanding kementerian lain. Pengunjung tersebut ada yang sudah minat investasi dan ada yang sekadar mencari tahu informasi izin ketenagalistrikan," ujarnya.

Ronggo menjelaskan, dari jumlah tersebut, terdapat sebanyak 29 hingga 40 peminat yang ingin menanamkan investasinya di bidang ketenagalistrikan. Meskipun ia tak mengetahui jumlah nilai investasi tersebut, namun peminat tersebut ingin membangun ketenagalistrikan di Indonesia dengan total sebesar 8 ribu Mega Watt (MW).

"Mereka ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Mikrohiro, Minihidro dan yang lainnya dengan total investasi pembangunan ketenagalistrikan sebanyak 8 ribu MW. Ini peminat ketenagalistrikan cukup banyak," tutup Ronggo. (Ehs)