INDUSTRI HULU MIGAS KEJAR TARGET LIFTING MINYAK

Print PDF

Jakarta– Industri hulu minyak dan gas bumi terus berupaya mengejar pemenuhan target lifting minyak bumi sebesar 840.000 barel minyak per hari (bph) sebagaimana ditetapkan dalam asumsi Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (11/6).

“Menurut kami [lifting] yang paling memungkinkan adalah 840.000 bph. Sampai saat ini sudah mencapai 833.000 bph. Semoga di akhir tahun bisa mencapai 840.000 bph,” ujar Rudi dalam rapat yang dihadiri sejumlah pimpinan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) tersebut.

Kontribusi atas lifting tahun 2013 tersebut sebagian besar berasal dari 13 Kontraktor KKS, yaitu: PT Chevron Pacific Indonesia, PT Pertamina EP, Total E&P Indonesie, PHE-ONWJ, ConocoPhillips Indonesia Company, Mobil Cepu Ltd, PetroChina (Jabung) Ltd, BOB-BSP, VICO INDONESIA, Medco E&P Indonesia (Rimau), dan PHE WMO.

Untuk membukukan target lifting sebesar 840.000 bph, tiga belas Kontraktor KKS ini ditargetkan bisa menyumbangkan sebesar 747.714 bph. Sedangkan sisa lifting sebesar 92.286 bph diharapkan akan didapatkan dari 39 Kontraktor KKS lainnya (SKKMIGAS)